"Ma, besok Mama ulang tahun ke berapa?" tanya anakku Naura. Ketika kugoda "Emm berapa ya dik, Mama belum menghitungnya " ehh malah lari "ya udah Ma, tanya ayah saja" sambil lari kecil menghampiri ayahnya. Kayaknya si kecil sedang menyiapkan sesuatu untukku.
Masa berlalu begitu cepat. Masih jelas di ingatan masa indah dimana hari-hari diisi dengan bermain pasaran di kebun, tertawa bersama teman-teman kecilku, lari-lari di pematang sawah, bermanja, merengek-rengek minta kucing dan tersedu hanya karena burjo yang lewat depan rumah simbah sudah habis. Saat itu ada ayahku yg sangat kuat dan kharismatik di mataku, ibuku jg masih sangat enerjik, bekerja seperti tidak kenal lelah. Ya Allah, betapa aku sangat menyayangi mereka. Meski sekarang tinggal Ibu yang sudah mulai sepuh, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan panjang usia, dan untuk Ayah yg sudah menghadap-Nya, semoga Allah SWT menempatkan di surga terindah Nya. Amin ya Robbal alamin.
Oh ya, menjawab pertanyaan Naura, jadi sekarang usiaku sudah 40 tahun. Kata orang, diumur 40 tahun ini jika kita sudah menetapkan tujuan diri untuk menjadi manusia yang baik, maka Insya Allah akan selalu ada jalan berikutnya untuk terus menjadi lebih baik. Namun berlaku sebaliknya. Oh, betapa istimewa nya usia 40 tahun. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengemban misi kenabian saat beliau berusia 40 tahun.
Usia 40 juga disebutkan dalam Kalam Nya QS Al-Ahqaf-15, yang artinya :
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Aamiin.. Aamiin ya Robbal alamiin..
Berarti usia ku sudah tidak muda lagi, kini aku telah berusia dewasa. 40 tahun. Sudah ada satu helai uban tumbuh di rambutku. Itu juga aku tahu pas gatal dan penasaran lihat di kaca. Ya sudah dikasih tanda cinta sama gusti Allah.
Banyak ucapan dan doa yang terbaik dikirim keluarga, teman-teman dan handai taulan, baik di Wall dan inbox Facebook, BBM, grup maupun japri di Whatsapp. Kepada semuanya kuucapkan terima kasih. Semoga doa itu terkabul dan begitu juga yang mendoakan semoga juga terkabul segala yang jadi harapannya.
Pagi itu, 15 Mei 2017 tampaknya anak-anakku sudah sibuk. Bahkan jam 4 si adik sudah bangun, Nayla juga perlahan-lahan bangun, seakan tidak mau mamanya dengar kalo sudah bangun dan dengan berjingkat-jingkat keluar kamar. Meskipun sebenarnya aku sudah bangun, tapi aku gak mau mengecewakan anakku yang mau bikin kejutan untukku. Sepertinya mereka cukup lama berunding.. Dan tiba tiba. “Tralaaa.., Selamat Ulang Tahun Mama..!!" Teriak Nayla dan Naura disusul suamiku dibelakang sambil membawa rangkaian bunga yang indah dan ga akan pernah bisa layu (lha iya lah, bunga hiasan). Hadiah sederhana namun bagiku itu ungkapan kasih sayang untukku. Terima kasih suamiku, I Love You, always have always will".
Sebuah puisi telah ditulis Nayla khusus untuk hadiah Ultah Mama. Sengaja ku tulis ulang di sini untuk mengabadikan dan berharap anak anak Nayla kelak pun dapat membaca karya Ibunya sewaktu kanak kanak.
IBU
karya Naylatifa Nirwasita (8 tahun)
Ibu, kepada engkaulah aku berterima kasih.
Atas semuanya yang telah engkau berikan kepadaku.
Entah dengan apa aku bayar untuk dosa dosaku kepadamu, hanya doa yang bisa menghapus dosa dosa ku (doa kedua orang tua)
Ibu, terima kasih atas segala galanya,
Tanpamu dan tanpa pengorbananmu aku tak akan ada Ibu.
Engkau rela merasakan sakit demi melahirkanku,
Kau didik aku dengan kasih sayang dan kesabaran.
Jasamu begitu besar Ibu.
Sekali lagi aku ucapkan terima kasih.
Sebenarnya selain puisi, Nayla juga menuliskan ucapan doa dan harapan untuk mama banyak sekali, bahkan bisa dibilang detail dan cukup membuatku senyum senyum sendiri membacanya. Tapi karena dah dipesan hanya untuk Mama, jadi tidak kutulis disini, cukup kesimpan di hatiku. Ucapan itu juga ditanda tangani bersama adik dan ayahnya. Ide Nayla yang lucu.
Makasih sayangku, Mama akan selalu berusaha lebih baik lagi menjadi ibu, maafkan mama yang sering terlihat sibuk sendiri. Mama akan berusaha lebih perhatian lagi, lebih sering memasak kesukaan kalian, lebih banyak waktu untuk menemani belajar, bermain dan membacakan cerita sampai kau terlelap dalam mimpi dengan senyuman mengembang di bibir mu.
Sebagai akhir tulisan ini, akupun berharap bisa mengamalkan yang menjadi perintah Nya, khususnya dalam QS Al-Ahqaf-15, yang memerintahkan ketika berusia 40 tahun untuk bersyukur, berbuat baik, bertobat dan berserah diri.
Ya Allah tunjukkan aku agar senantiasa bisa bersyukur. Bersyukur kepadaMu atas karunia umur yang mengantarkanku mencapai usia 40. Bersyukur atas kenikmatan hidup yang Engkau anugerahkan, berupa kesehatan, berupa keluarga yang harmonis, suami yang sangat sabar dan baik, anak anak yang cantik, pintar dan sholekah, saudara yang saling menyayangi, teman2, dan tetangga yang baik. Juga Rumah yang sejuk dan menjadi surga kami menjalani hidup di dunia, atas lingkungan yang baik untukku.
Ya Allah, tunjukkan aku agar senantiasa bisa bertobat atas dosa dosaku di antara tarikan kebaikan dan keburukan kholbu yang berbolak-balik, semoga masih lebih berat kebaikanku.
Ya Allah, bimbing lah aku agar bisa lebih bermanfaat bagi keluargaku maupun masyarakat sekitar. Semoga apa yang kulakukan menjadi amal sholeh yang mendatangkan keridhoanNya.
Ya Allah, ajarkan aku agar semakin semeleh dan berserah diri, serta ikhlas terhadap ketentuanMu, Kau berikan hati yang tenteram dan bahagia dunia akhirat.
Ibaratnya usia 40 adalah mungkin sudah masuk ashar. Senja. Sebentar lagi maghrib. Berharap masih bisa mengisi sisa usia kita dengan sebaik baiknya.