Rabu, 29 September 2010

TUGAS 2, BLOK I. DETERMINAN KESEHATAN

1. BMI
a. Definisi
Adalah metode pengukuran untuk mengetahui kondisi lemak tubuh yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena sumber resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena BB nya.
b. Cara mengukur : BMI didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.
c. Kategori
• UnderWeigh < 18,5 Peningkatan Intake
• Normal 18,5 – 24,9 Dipertahankan
• Pre Obes 25 - 29,9 Tanpa Obat dengan aktivitas
• Obes I 30 - 34,9 Obat + Aktivitas
• Obes II 35 - 39,9 Obat + aktivitas fisik + Diet + Perub
perilaku
• Obes III > 40 Pembedahan

2. Factor resiko yang berhubungan dengan penyakit tidak menular apa saja
Menurut Buku Understanding healt promotion 51:
a. Sosio : Pendidikan rendah
b. Ekonomi : Kemiskinan, shg daya beli rendah
c. Budaya : Makan sirih kapur
d. Lingkungan (Fisik dan non fisik)
Menurut WHO (www.who.int)
a. Merokok
b. Alkohol
c. Tekanan darah tinggi / Hipertensi : Bisa menyebabkan kerusakan di ginjal, jantung.
d. Obesitas
e. Kurang sayur buah
f. Kurangnya aktivitas fisik


Menurut Buku : waspada penyakit tdk menular : Dr. dr anis :
Faktor resiko disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dalam waktu yang lama.
Dalam Jurnal Fisical Aktivity and Cardiovaskuler factor away rural :
Aktivitas fisik akan meningkatkan melalui metabolism glukosa, penurunan lemak, dan penurunan tekanan darah.

Dalam Buku Introduction to health education hal 33 :
a. Genetic
b. Lingkungan Fisik dan social
c. Pelayanan kesehatan
d. Perilaku

3. Definisi Insiden dan prevalensi

Buku Azrul azwar, Pengantar Epidemiologi (winda)
a. Insidensi : Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat. Angka insidensi (Insiden rate) adalah jumlah kasus baru penyakit tertentu yang dilaporkan pada periode waktudan tempat tertentu dibagi dengan jumlah penduduk dimana penyakit tersebut berjangkit. Biasanya dinyatakan dalam jumlah kasus per 1000 kasus atau per 100.000 penduduk per tahun.
b. Prevalensi : Adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan dalam jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. Angka prevalensi adalah jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan kondisi tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu tertentu (Point prevalen) atau periode waktu tertentu (Period prevalence), tanpa melihat kapan penyakit itu dimulai dibagi dengan jumlah penduduk pada titik waktu dan periode waktu tertentu.



Dalam Buku Bhisma Murti, prinsip dan Metode Riset Penelitian
a. Kejadian baru dan kejadian lama
b. Laju Insidensi
c. Durasi dan Fase klinik

4. Langkah-langkah identifikasi masalah
Menurut Richard I marton dkk (Epidemiologi & Statistik) :
a. Pengumpulan fakta yang ada
b. Pengumpulan data baru
c. Klarifikasi dan peringkasan data
d. Penyajian dan analisis data
e. Pengambilan keputusan

Dalam buku Introduction to Health and Health Promotion (hal 128 – 137) :
PRECEDE : (Untuk menganalisa masalah)
a. Predisposing
b. Reinforcing and enabling cause in educational
c. Evaluation
PROCEED : (untuk implementasi)
a. Policy
b. Regulatory
c. And Organization Construct
d. And Educational & Environment Development
Menurut Azrul azwar, Administrasi kesehatan
a. Analisa situasi
b. Menetapkan prioritas
c. Menetapkan tujuan
d. Melakukan analisa untuk memilih kegiatan terbaik
e. Menyusun rencana operasional
www.who.int
Langkah-langkah identifikasi masalah untuk non communicable disease ;
a. Pengumpulan data tentang factor resiko (Sosio demografi, meroko, alcohol, aktivitas fisik,konsumsi sayur dan buah, ling) yang diambil dari masyarakat
b. Pengukuran fisik sederhana untuk menguji factor resiko
c. Analisa data untuk memprioritaskan masalah

5. Hot issue
Menular menjadi tidak menular
(Cendra Yoga) di Indonesia karena gaya hidup, kegemukan, penyakit jantung, kanker

Transisi epidemiologi : Perubahan masyarakat agrarian ke industry, mempengaruhi gaya hidup, shg kecenderungan penyakit tdk menular semakin banyak.
Dari factor gaya hidup, peny tdk menular telah banyak temuan misalnya penyakit hipertensi pd usia produktif (Riskal)

Dalam buku catatan IKM Undip
Pergeseran pola penyakit disebut transisi epid krn ada perub pola peny yang tdnya menular ke tdk menular,menyebabkan struktur penduduk. Krn transisi perub umur tua yang semakin banyak.

0 komentar:

Posting Komentar