Jumat, 24 September 2010

UNIT BELAJAR 1 : DETERMINAN KESEHATAN

7 LANGKAH (SEVEN JUMP)

  1. Klarifikasi Terminologi yang kurang dimengerti
    1. BMI
    2. Insidensi

    BMI (Body Mass Index)

  • Rumus : (BB/TB) kuadrat dibagi 2
  • Ada kategori BMI
  • Definisi sebuah instrument untuk mengukur status seseorang apakah kurus, normal, kegemukan atau obesitas

Insidensi

  • Kejadian penyakit
  • Kejadian penyakit baru


  1. Mendefinisikan Masalah
    1. Mengapa diprediksikan (10 – 20 th) jumlah kematian di Negara berkembang lebih banyak disebabkan penyakit tidak menular
    2. Mengapa perilaku merokok dikatakan indikator PHBS yang paling bermasalah di Yogyakarta
    3. Bagaimana terjadinya pergeseran penyakit ke penyakit menular ke tdk menular,
    4. Sebaiknya langkah2 yang dilakukan dinkes prop DIY untuk mengatasi masalah
    5. Langkah yang perlu dilakukan oleh dr. Bastian
    6. Bagaimana cara dr. Bastian untuk identifikasi masalah
    7. Mengapa usia pasien yang menderita penyakit kronis cenderung semakin muda?
    8. Faktor resiko penyakit tidak menular


  2. Curah pendapat kemungkinan Hipotesis / Mendiskusikan analis masalahyang ada


    1. Mengapa diprediksikan (10 – 20 th) jumlah kematian di Negara berkembang lebih banyak disebabkan penyakit tidak menular

      = Nomor 3,7

  • Pergeseran perubahan pola perilaku masyarakat yang beresiko, seperti merokok, rendahnya aktivitas
  • Kebijakan pemerintah dalam penanganan non comunicabel disease masih kecil
  • Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat.
  • Perubahan lingkungan misalnya global worming, jumlah penduduk
  • Komunikasi global merubah life stile dsb


  1. Mengapa perilaku merokok dikatakan indikator PHBS yang paling bermasalah di Yogyakarta
  • Kurangnya informasi tentang bahaya rokok
  • Masih tingginya iklan rokok rokok
  • Budaya (gengsi bahwa setiap laki2 harus merokok)


  1. Bagaimana terjadinya pergeseran penyakit ke penyakit menular ke tdk menular,
  2. Sebaiknya langkah2 yang dilakukan dinkes prop DIY untuk mengatasi masalah
    1. Pengambilan data / Analisis situasi
  • Demografi (BPS, Kelurahan, Kecamatan)
  • Prioritas penyakit dari puskesmas
  • Sosial ekonomi dari sensus susenas BPS
  • Lingkungan dari PHBS
  • Perilaku dari riskesdas dari Dinas Kesehatan
  • Survay langsung kepada masyarakat untuk melihat perilaku yang menjadi factor resiko
  1. Membuat daftar masalah
  2. Menentukan prioritas masalah
  3. Menentukan tujuan apa
  4. Bagaimana cara penyelesaian masalah
  5. Evaluasi


  1. Langkah yang perlu dilakukan oleh dr. Bastian
  2. Bagaimana cara dr. Bastian untuk identifikasi masalah
  3. Mengapa usia pasien yang menderita penyakit kronis cenderung semakin muda?
  • Pengaruh globalisasi (informasi, teknologi ) merubah gaya hidup
  • Aktivitas fisik yang kurang dari kemajuan teknologi
  1. Faktor resiko penyakit tidak menular
  • Perilaku (Merokok, konsumsi serat yang rendah, aktivitas fisik yang rendah)
  • Perilaku Narkoba
  • Lingkungan yang tidak mendukung, misalnya lingk kotor, kondisi rumah yang tdk sehat baik lingkungan rumah, lingkungan pekerjaan
  • Lingkungan fisik, biologic, sosial
  • Yankes, misalnya tidak terjangkau masyarakat baik jarak maupun biaya
  • Genetik
  • Regulasi terutama kebijakan program dari Dinkes yang tidak memprioritaskan penyakit tidak menular, sehingga masyarakat tidak bisa berperan serta.
  • Policy pemerintah mudah untuk dilakukan, karena ada factor sosio ekonomi



  1. Analisis Masalah /Mind Maping

    Gambar :


    From Blog


  2. Mendefinisikan Tujuan Belajar
    1. BMI
      1. Definisi
      2. Kategori
      3. Cara mengukur
    2. Factor resiko yang berhubungan dengan penyakit tidak menular apa saja
    3. Definisi Insiden dan prevalensi
    4. Langkah-lanhkah identifikasi masalah
    5. Hot issue
      1. Menular menjadi tidak menular
      2. Umur semakin muda
      3. Di Negara berkembang terjadi pergeseran.
  3. Referensi
  • Ada jurnal bahasa inggris (3 jurnal per kelompok)

0 komentar:

Posting Komentar