1. Cara Identifikasi jenis-jenis kebutuhan (Felt, normatif, komparative, exspress)
Menurut Brandshaw, 1972
- Normative Needs / Kebutuhan, dengan cara mengidentifikasi standart orang-orang pembuat kebijakan,professional, apabila dibawah standart, maka dikatakan membutuhkan.
- Feld needs (Kebutuhan yang dirasakan), dengan meminta pengguna jasa apa yang mereka butuhkan, tetapi disini kebutuhan yang dirasakan bisa mengembang mengacu pada harapan yang tinggi.
- Expressed needs (Kebutuhan yang ditampilkan), diambil setara dengan permintaan sebagai kebutuhan yang tidak terpenuhi, disini para pembuat kebijakan harus memperhatikan dan sadar akan kebutuhan masyarakat. Biasanya menganggap tidakada “Demand” berarti “No needs”
- Comparative needs (Melakukan perbandingan), diukur dengan referensi ke user yang sudah menerima pelayanan, misalnya kabupaten A sudah ada pengobatan gratis, sedangkan B belum ada.
2. Tingkat dan sasaran promosi kesehatan
Dignan& carr, 1992 :
- Intrapersonal Level : Proses Pengembangan, Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan, Perilaku, Konsep diri dan Harga diri.
- Interpersonal Level : Jaringan sosial, Dukungan sosial, Keluarga, Kelompok kerja, Rekan dan Tetangga
- Organizational Level : Norma, Insentif, Budaya organisasi, Sistem terbuka versus sistem tertutup, Humanistik versus mekanistik, Gaya manajemen, Struktur organisasi dan Jaringan komunikasi
- Community Level : K ondisi ekonomi daerah, Sumber daya masyarakat Lingkungan organisasi, Kompetensi masyarakat, Pelayanan kesehatan dan budaya, Hubungan organisasi, Praktek rakyat, Struktur pemerintah, Kepemimpinan formal dan kepemimpinan informal
- Public Policy Level : Undang-undang, Kebijakan, Pajak dan Peraturan Lembaga
3. Landasan/pertimbangan dalam menentukan tingkat dan sasaran promosi kesehatan
Menurut Didnan & Carr, 1992 : a. Keahlian, b. Kapasitas organisasi, c. Waktu, d. Modal dasar, e. Kewenangan, f. Biaya, g. Potensi untuk berubah, h. Investasi di intervensi (Fisibilitas program untuk diintervensi) dan i. Pentingnya Keputusan dari target assessment harus dibuat bersama oleh para perencana program dan peserta program.
4. Pertimbangan dalam memilih metode pengumpulan data
- Permasalahan penelitian : Jika masalahnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kegunaan intevensi, atau memprediksi hasil terbaik, maka pendekatan kuantitatif adalah yang terbaik. Di sisi lain jika perlu memahami lebih dalam suatu konsep dari penelitian disebabkan masih sedikit penelitian (indikator2 belum banyak yg ditemukan) , maka menggunakan pendekatan kualitatif.
- Pengalaman peneliti : Individu yang terlatih dalam bidang teknis, penulisan ilmiah, statistik dan program komputer dan akrab dengan jurnal kuantitatif di perpustakaan kemungkinan besar akan memilih desain kuantitatif. Pendekatan kualitatif mencakup pengalaman dalam melakukan wawancara terbuka dan observasi.
- Pengguna hasil penelitian : Peneliti harus menggunakan pendekatan yang biasa digunakan oleh pengguna (editor jurnal, dosen pembimbing)bagaimana pengalaman mereka apakah dengan kuantitatif atau kualitatif.
Metode pengumpulan data
Metode Pengumpulan data
1. Kuantitatif
Survey ( Instrumen :Kuesioner dan Ceklis)
Observasi
2. Kualitatif (menggali lebihdalam)
Observasi perilaku
FGD
Indepth interview
| FGD | Indepth Interview |
Informan | Kelompok | Personal |
Topik | Masalah tidak peka | Masalah sensitif/komplek |
Fungsi | Peneliti dapat mengamati secara langsung inside, bias pendapat | Fungsi : primer, sekunder, kriteria umum |
Pertimbangan metode, dalam modul penelitian Kualitatif, Prof. Adi Utarini, 2010
1 Indept interview, jika
- Bila topik yang diteliti adalah topic yang komplek, tidak sederhana dan perlu informasi yang sebanyak-banyaknya.
- Bila topik yang diteliti sensitive
- Bila responden terpisah jaun secara geografis
- Bila ada tekanan kelompok
- Bila pewawanacara ingin menanyakan sesuatu yang lebih mendalam lagi.
- Bila kegiatan bersifat penemuan
- Bila pewawancara tertarik untuk mengungkapkan motivasi, maksud dan penjelasan dari responden
- Bila peneliti mau mencoba mengungkapkan pengertian suatu peristiwa, situasi atau keadaan tertentu.
- Interaksi kelompok dapat memancing tanggapan yang lebih dalam dan pemikiran baru yang bermanfaat
- Tekanan kelompok dapat menantang pemikiran responden dan memperjelas pendapat yang bertentangan
- Masalah tidak begitu peka, sehingga tidak membuat responden memberikan tanggapan semaunya
- Jumlah responden yang disyaratkan bisa dikumpulkan di sutu lokasi
- Hasil yang cepat sangat penting dan dana terbatas.
0 komentar:
Posting Komentar